Apabila Perpindahan Frekuensi Jaringan Smartfren ke 4G LTE dilakukan, tentunya memerlukan pekerjaan meliputi pergantian perangkat seperti mengganti menara BTS jadi lebih baru. Dari pergantian menara BTS dan perpindahan jaringan itu, tentunya bisa berpengaruh pada jaringan pengguna Smartfren. Sebagian besar pengguna Smartfren saat ini akan dirugikan karena pergantian ini.
Namun berdasarkan keterangan Merza Fachys, salah satu direktur Smartfren, perusahaan produsen ponsel Andromax, untuk meminimalisir Dampak Perpindahan Frekuensi Jaringan Smartfren ke 4G LTE itu, caranya adalah dengan menggunakan dua server yang akan membantu pemindahan.
Smartfren sudah mengantisifasi hal ini dengan menyiapkan server yang baru di frekuensi 2300MHz sebelum jaringan di frekuensi 1900MHz dimatikan. Setelah server di frekuensi 2300MHz aktif, jaringan dipindahkan, dan setelah berhasil dipindahkan semua, baru server di frekuensi 1900MHz dimatikan. Dengan cara ini Dampak Perpindahan Frekuensi Jaringan Smartfren ke 4G LTE tidak akan dirasakan oleh pengguna Smartfren.
Sedangkan untuk perangkat Andromax yang belum mendukung jaringan 4G LTE, pengguna tak perlu khawatir. Pasalnya jaringan EVDO yang biasa digunakan untuk layanan data oleh Smartfren tetap bisa digunakan bersamaan dengan penggunaan 4G LTE. Sama halnya seperti pelanggan operator GSM yang menggunakan layanan 3G tetapi juga masih bisa mendapatkan 2G.
Adapun Dampak Perpindahan Frekuensi Jaringan Smartfren untuk pemerintah, kata Merza, malah diuntungkan oleh perpindahan frekuensi ini. Pasalnya, blok frekuensi yang ditinggalkan oleh Smartfren apabila selesai dimigrasi nantinya akan tersedia dan bisa diisi oleh industri lain yang menginginkannya.
Itulah sedikit Info Teknologi Gadget Terbaru tentang Dampak Perpindahan Frekuensi Jaringan Smartfren ke 4G LTE pada kesempatan kali ini. Baca juga Info Gadget Terbaru sebelumnya tentang 7 Smartphone Anti Air dan Tahan Banting Terbaru. Semoga bisa menjadi informasi berguna bagi semua...